#SIPLINGKUPDATA - Blog Tugas (Krismonica)
WELCOME TO MY BLOG :D

Rabu, 06 November 2019

#SIPLINGKUPDATA


A. LINGKUP DATA


1. HIRARKI DATA
Hirarki Data 1

  • Bit → system biner yang terdiri atas 2 macam (0 dan 1) 
  • Byte → bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori, kumpulan bit (1 byte = 1 karakter)
  •  Field/atribut/data item → merupakan unit terkecil yang disebut data, yaitu sekumpulan byte yang mempunyai makna. 
  • Record → Merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu. 
  • Berkas/file → merupakan sekumpulan record sejenis secara relasi yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder. 
  • Basis Data → merupakan sekumpulan dari bermacammacam tipe record yang memiliki hubungan antar record dan rinci data terhadap obyek tertentu.

Selanjutnya, menurut sumber lain, Hirarki data juga dapat di jelaskan sebagai berikut


  • Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi. 
  • File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan.
  • Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. 
  • Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data.
Hirarki data yang berikutnya dapat dijelaskan sebagai data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :

  • Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data. 2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. 
  • Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
  • Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  • Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
  • File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
  • Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasioperasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu.
Selain itu menurut Kadir (2014) secara tradisional, data disusun dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file).


  • Elemen Data : suatu data terkecil yang tidk dapt dipecah lagi menjadi unit data yang lain. istilah lainnya adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
  • Rekaman : gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lainnya adalah tupel dan baris.
  • Berkas : himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Istilah lainnya adalah tabel atau relasi.
Selain itu menurut Sutanta (2011) berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun dalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga paling kompleks. Susunan atau hirarki data hingga tersusun sebuah sistem basis data dapat di tunjukan sebagi berikut.


  • Sistem BasisData merupan sekumpulan sub sistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya.
  • Basis Data merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memilikihubungan antar record dan rincian data terhadap objek tertentu
  • File merupakan sekumpulan report sejenis secara relasi yang tersimpan dalam media penyimpan sekunder.
  • Record merupakan sekumpulan field atau atribut atau data item yang saling berhubungan terhadap objek tertentu (fixed length record dan variable length record)
  • Data Item atau Field atau Atribut merupakan unit terkecil yang disebut data yaitu sekumpulan byte yang mempunyai makna (fixed length field dan variable length field).
  • Data Agregate merupakan sekumpulan data item atau field atau atribut dengan ciri tertentu dan diberi nama.
  • Byte adalah bagian terkecil yang diselamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi 8 bit biner yang menyatakan sebuah karakter dalam memori (1 byte = 1 karakter).
  • Bit adalah sistem biner yang terdiri atas 2 macam nilai yaitu 0 dan 1.
2. PENYIMPANAN SEKUNDER
  Penyimpanan sekunder (secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di    bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori.


Contoh Penyimpanan Berurutan (SASD)
  • Penyimpanan Berurutan (SASD) : penyimpanan beruturan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti satu catatan lain keuruan tertentu.
  • Penyimpanan Akses Langsung (DASD) : penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan semua catatan di tlis dan di baca tanpa pencarian secara berurutan atau secara acak. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct access storage device (DASD).

Penyimpanan Akses Langsung (DASD)

 Berikutnya penjelasan mengenai SASD dan DASD adalah sebagai berikut :
  • Perangkat Simpan Sequential Access Storage Device (SASD) adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial. Dengan kata lain, perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca (atau menulis) data secara urut dari awal sampai akhir, tanpa ada kemungkinan meloncat atau melewati bagian tertentu.
  • Perangkat Simpan Direct Access Storage Device (DASD)  adalah suatu perangkat simpan yang bekerja dengan cara langsung. Artinya, perangkat tersebut dapat membaca atau menulis langsung ditempat yang diperlukan
Penjelasan berikutnya mengenai SASD dan DASD adalah :

Piranti Akses Serial ( Sequential Access Storage Device atau SASD).
Contoh peralatan yang termasuk jenis ini adalah magnetic tape dan pita magnetic.

Ciri-ciri dari piranti ini adalah sebagai berikut :
  • Proses pembacaan rekaman harus berurutan.
  • Tidak ada pengalamatan.
  • Data disimpan dalam blok-blok secara sequential(berurutan).
  • Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja.
  • Kecepatan akses datanya, sangat tergantung : kerapatan pita, kecepatan pita, lebar celah/gap antar blok (Inter Record Gap)
Piranti Akses Direct ( Direct Access Storage Device atau DASD).
Contoh piranti akses tipe direct adalah cakram magnetic(magnetic disk) yang terdiri dari hard disk atau floppy disk. Piranti ini mempunyai ciri :
  • Pembacaan rekaman tidak harus urut.
  • Mempunyai alamat
  • Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.
  • Proses write dapat dilakukan beberapa kali.
Selain itu, DASD dan SASD dapat dijelaskan dengan berikut  :
  • Akses Berurutan (Sequential Access): proses pencarian dan penyimpanan data secara berurutan sesuai urutan lokasi tempat data yang dicari /yang ingin disimpan berada. SASD (Sequential Access Storage Device): secondary strorage yang memiliki metode akses data secara berurutan (sequential). Contoh: Magnetic Tape.
  • Direct Access / Random Access/ Hashed Access: proses pencarian dan penyimpanan data secara langsung pada lokasi yang diinginkan. DASD (Direct Access Storage Device): secondary strorage yang memiliki metode akses data secara langsung (direct) pada lokasi yang diinginkan. Contoh: Magnetic Disk.
Penjelasan terakhir mengenai SASD dan DASD adalah :
  • Sequential-access storage device (SASD) adalah alat penyimpanana dengan penyusunan dan pembacaan datanya secara berurut yaitu satu record mengikuti record lain
  • Direct-access storage device (DASD) adalah alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya langsung pada posisinya
       3. PEMROSESAN DATA





  •       Pemrosesan Batch : pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch
  •      Pemrosesan Online : pengolahan transaksi satu persatu, kadang saat terjadinya transaksi karena pengolahan online berorientasi transaksi
  •       Sistem Real Time : Sistem yang mengendalikan sistem fisik. dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik
 Selain itu, pemrosesan data dapat di jelaskan sebagai berikut :   
       Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang  terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
     Online Processing Data diolah segera ketika sedang dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk ditanggapi. Sistem ini mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdate kan ke data induk.



      Real time Processing Sistem real time adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer segera untuk data yang masuk dan menghasilkan output yang sesuai. sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu.

Penjelasan berikutnya mengenai pemrosesan data adalah :
  • Batch Processing : Untuk  memproses  set  besar  data  dengan  cara  tertentu,  secara otomatis,  tanpa  perlu  campur  tangan pengguna.  Data  pertama  dikumpulkan, selama  hari  kerja,  misalnya,  dan  kemudian  batch-diproses,  sehingga  semua data yang dikumpulkan diolah dalam satu pergi. Hal ini bisa terjadi pada akhir hari  kerja,  misalnya,  ketika  kapasitas  komputasi  yang  tidak  diperlukan  untuk tugas-tugas lainnya
  • Online Processing : Data  langsung  diproses  saat  itu  dimasukkan,  pengguna  biasanya hanya harus  menunggu  waktu  yang  singkat  untuk  jawaban. Pengolahan   interaktif   atau   online mengharuskan pengguna untuk memasok input
  • Sistem Real Time : Pengolahan  data  real  timea dalah  bagian  dari  proses interaktif  atau  online, mekanisme pengontrolan,  perekaman  data,  pemrosesan  yang  sangat  cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Penjelasan terakhir mengenai pemrosesan data adalah : 
  • Batch Processing  ( Pemrosesan Data Batch ) Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
  • Online Processing ( Pemrosesan Data Online ) Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.  Dalam sistem pengolahan o­nline, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
  • Sistem Realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptualtersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik. Ada dua model sistem real time, yaitu hard real time dan soft real time. Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal. Misalnya adalah alat pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah terdeteksi lemah.Soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. Misalnya adalah transmisi video. Gambar bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu bisa ditolerir karena informasi yang disampaikan masih bisa dimengerti.

REFERENSI

Anonim.  "Hierarki Database, Database spatial dan database non spatial, ER data spatial dan non-spatial" [Online]. (Diakses dari http://lea.si.fti.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/Modul-1-BDL.pdf pada 05 November 2019 pukul 21.05)

Anonim.  "Hierarki Data dan Penyimpanan Sekunder (SASD dan DASD)" [Online]. (Diakses dari https://slideplayer.info/slide/3637999/ pada 05 November 2019 pukul 23.01)

Anonim.  "Sistem Informasi Manajemen" [Online]. (Diakses dari https://slideplayer.info/slide/2020037/ pada 05 November 2019 pukul 23.04)

Anonim.  "Organisasi dan Akses File" [Online]. (Diakses dari http://indirpan.wapsite.me/Slide%20BSI/Pemrograman%20Terstruktur/12.Organisasi+dan+Akses+File pada 05 November 2019 pukul 23.16)

Anonim.  "Sequential Access Storage Device (SASD), Direct Access Storage Device (DASD), Batch Processing, Online Processing, dan Real time Processing" [Online]. (Diakses dari http://ichacha-ichadudul.blogspot.com/2012/10/sequential-access-storage-device-sasd.html pada 05 November 2019 pukul 23.16)

Anonim.  "Batch, Online, Real Time Processing" [Online]. (Diakses dari https://docplayer.info/62738547-Batch-processing-a-batch-online-real-time-processing.html pada 05 November 2019 pukul 23.20)

Anonim.  "SIM Sesi 6 Pengenalan Database" [Online]. (Diakses dari http://deaalina9222.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/41451/SIM+sesi+6++PENGENALAN+DATABASE.ppt pada 05 November 2019 pukul 21.02)

Anonim. "Hirarki dan Abstraksi Data" [Online]. (Diakses dari https://kuliah.brigidaarie.com/wp-content/uploads/2014/05/4-abstraksi-dan-hierarki-data.pdf  pada 05 November 2019 pukul 21.07)

Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : ANDI OFFSET

Lestiawan, H. "Pengantar Sistem Basis Data" [Online]. (Diakses dari http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Dtbs_1_Pengantar_Dtbs.pdf  pada 05 November pukul 21.09)

Sutanta, E. (2011). Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta : ANDI OFFSET
  
       

Tidak ada komentar:

@way2themes