Nama
: Krismonica
Kelas
: 1PA01
NPM
: 13516935
Perbedaan
IPA Klasik dan Modern
serta Contohnya
- Perbedaan IPA Klasik dan Modern
IPA klasik
merupakan suatu proses IPA di mana teori dan eksperimen memiliki peran saling
melengkapi dan memperkuat. IPA klasik memiliki kajian yang bersifat
makroskopik, yakni mengacu pada hal-hal yang berskala besar dan kaidah
pengkajiannya menggunakan cara tradisional. Di samping kajian yang bersifat
makrokopis, ciri lain IPA klasik adalah lebih mendahulukan eksperimen dari pada
teori.
IPA modern adalah suatu proses IPA di mana penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat detail dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana ia menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.
IPA modern adalah suatu proses IPA di mana penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat detail dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana ia menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.
- Contohnya
Contoh IPA klasik
secara umum adalah, pembuatan gula kelapa merupakan proses fisika bersama-sama
kimia yang telah tinggi tingkatannya, juga pembuatan terasi, ikan asin,
rendang, dan telor asin adalah merupakan karya IPA klasik.
Contoh IPA modern
adalah, Fisika modern merintis dimulainya IPA modern yang dikaitkan dengan
diketemukannya teori relativitas dan kuantum yang menggambarkan sifat atom,
inti, dan partikel lain molekul zat padat. Sebagai contoh, teknologi nuklir
merupakan teknologi modern yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran,
trasnportasi, angkatan bersenjata, dan berbagai penelitian yang berkaitan
dengan disiplin ilmu yang lain.
Contoh IPA klasik dan modern dalam kehidupan sehari hari
BalasHapus